SIMULASI GERAK JATUH BEBAS
Teori singkat tentang gerak jatuh bebas dan tentang simulasi.
Gerak Jatuh Bebas (GJB) adalah gerak benda jatuh tanpa kecepatan awal, dan tanpa gesekan udara ke permukaan bumi dikarenakan gaya tarik gravitasi bumi terhadap benda. Dengan menganggap pengaruh gesekan udara dapat diabaikan, maka benda jatuh dipercepat dengan percepatan tetap yang nilainya sama dengan percepatan gravitasi. Dengan demikian GJB termasuk ke dalam jenis GLBB.
Dengan tinjauan percepatan gravitasi yang sama dialami oleh benda, maka seharusnya semua benda yang jatuh di tempat yang sama, dan di ketinggian yang sama akan mengalami percepatan yang sama dan membutuhkan waktu yang sama untuk sampai ke permukaan bumi.
Kenyataannya, kita melihat bahwa benda-benda ringan seperti bulu ayam, kapas, anai-anai, lipatan kertas yang dibentuk menjadi pesawat mainan., cenderung jatuh lebih lama dibandingkan benda-benda berat lainnya seperti batu atau logam dengan properti fisik yang sama dengan benda-benda ringan tersebut. Mengapa demikian?
Hal itu ternyata dapat dimaklumi karena keberadaan udara yang memberikan gesekan kepada benda-benda ringan tersebut. Gaya gesekan ini menghambat gerakan benda ringan untuk sampai ke permukaan bumi. Karena gaya beratnya yang relatif kecil, keberadaan gesekan memberikan resultan percepatan menjadi lebih kecil daripada percepatan gravitasi pada benda. Akibatnya benda ringan bergerak lebih lambat daripada benda berat lainnya.
Simulasi percobaan GJB di atas berusaha mengakomodasi pengamatan gerak jatuh antara benda berat |bola pejal| dan benda ringan (bulu) di antara dua kondisi, yaitu: kondisi dalam ruang jatuh berisi udara dan kondisi dalam ruang jatuh hampa udara (divakumkan).
Gerak Jatuh Bebas (GJB) adalah gerak benda jatuh tanpa kecepatan awal, dan tanpa gesekan udara ke permukaan bumi dikarenakan gaya tarik gravitasi bumi terhadap benda. Dengan menganggap pengaruh gesekan udara dapat diabaikan, maka benda jatuh dipercepat dengan percepatan tetap yang nilainya sama dengan percepatan gravitasi. Dengan demikian GJB termasuk ke dalam jenis GLBB.
Dengan tinjauan percepatan gravitasi yang sama dialami oleh benda, maka seharusnya semua benda yang jatuh di tempat yang sama, dan di ketinggian yang sama akan mengalami percepatan yang sama dan membutuhkan waktu yang sama untuk sampai ke permukaan bumi.
Kenyataannya, kita melihat bahwa benda-benda ringan seperti bulu ayam, kapas, anai-anai, lipatan kertas yang dibentuk menjadi pesawat mainan., cenderung jatuh lebih lama dibandingkan benda-benda berat lainnya seperti batu atau logam dengan properti fisik yang sama dengan benda-benda ringan tersebut. Mengapa demikian?
Hal itu ternyata dapat dimaklumi karena keberadaan udara yang memberikan gesekan kepada benda-benda ringan tersebut. Gaya gesekan ini menghambat gerakan benda ringan untuk sampai ke permukaan bumi. Karena gaya beratnya yang relatif kecil, keberadaan gesekan memberikan resultan percepatan menjadi lebih kecil daripada percepatan gravitasi pada benda. Akibatnya benda ringan bergerak lebih lambat daripada benda berat lainnya.
Simulasi percobaan GJB di atas berusaha mengakomodasi pengamatan gerak jatuh antara benda berat |bola pejal| dan benda ringan (bulu) di antara dua kondisi, yaitu: kondisi dalam ruang jatuh berisi udara dan kondisi dalam ruang jatuh hampa udara (divakumkan).
Silahkan agan diunduh filenya pada link di bawah ini: