Contoh Soal Gelombang Stasioner/Berdiri Ujung Bebas

 

Contoh Soal Gelombang Stasioner/Berdiri Ujung Bebas

Sebuah gelombang pada tali merambat ke kanan dengan fungsi simpangan y=0,6.sin(6π.x4π.t) dengan y dan x dalam meter. Di ujung kanan tali, gelombang tersebut dipantulkan ke kiri dan sefase dengan fungsi simpangan y=0,6.sin(6π.x4π.t), gelombang datang dan pantul tersebut saling bersuper posisi/berpadu menghasilkan gelombang stasioner. Tentukan:

a. Jenis gelombang stasioner yang dihasilkan
b. Penurunan persamaan simpangan gelombang stasioner yang dihasilkan
c. Amplitudo maksimum Gelombang stasioner tersebut
d. Amplitudo Gelombang stasioner tersebut pada titik yang berjarak 118 m dari ujung tetap. 
e. Simpangan suatu titik yang berjarak 118 m dari ujung tetap, pada waktu getar = 10,375 s. 
f. Panjang gelombang gelombang stasioner
g. Cepat rambat gelombang stasioner tersebut
h. letak simpul ke lima dari ujung tetap
i. letak perut ke tiga dari ujung tetap
j. Jarak antara simpul dan perut yang berdekatan.

Pembahasan:
a. Ditanyakan:  Jenis gelombang stasioner yang dihasilkan?

Jawab:
karena gelombang pantul yang terjadi sefase (bukit menjadi bukit/lembah menjadi lembah) terhadap gelombang datangnya, itu hanya terjadi jika ujung pantulnya adalah bebas

Lihat gambar gelombang datang dan gelombang pantul (yang sefase, ke kiri) dari soal ini.



Maka jenis gelombang stasioner yang dihasilkan, adalah gelombang stasioner ujung bebas.

b. Ditanyakan: ys=.....?

Diketahui: 
fungsi gelombang datang yd=0,6.sin(6π.x4π.t), dan 
fungsi gelombang pantul, yp=0,6.sin(6π.x4π.t)yp=0,6.sin(6π.x+4π.t).

Jawab:
Misal: 
yd=A.sin(p), di mana A=0,6 m dan p=6π.x4π.t
yp=A.sin(q), di mana q=6π.x+4π.t

ys=yd+yp=A.sin(p)A.sin(q)=A(sin(p)sin(q))


Ingat kaidah matematika, berikut: 
sin(p)sin(q)=2.cos(p+q2).sin(pq2)

Sehingga:
A(sin(p)+sin(q))=2A.cos(p+q2).sin(pq2)

Maka: 
ys=1,2.sin((6π.x4π.t)+(6π.x+4π.t)2).cos((6π.x4π.t)(6π.x+4π.t)2)

ys=1,2.cos(6π.x).sin(4π.t)

c. Ditanyakan: Asmaks=...? (amplitudo gelombang stasioner maksimum)
Jawab: persamaan amplitudo gelombang stasioner ujung bebas adalah, As=2A.cos(k.x)
sehingga pada soal ini, As=1,2.cos(6π.x)

Asmaks terjadi saat nilai cos(6π.x) bernilai maksimum, yaitu = 1.
Asmaks=1,2 m

d. Ditanyakan: As=...? pada x=118 m

Jawab: 
As=|1,2.cos(6π.x)|
As=|1,2.cos(6π×118)|
As=|1,2.cos(668π)    
668π=68π=135o
As=|1,2.cos(135o)|=|1,2×122|
As=|0,62| m
As=|0,62| m

e. Ditanyakan: ys=...? di titik x=118 m dari ujung tetap, dan t=10,375 s.
Jawab:
ys=1,2.cos(6π.x).sin(4π.t)
ys=1,2.cos(6π×118).sin(4π×10,375)
ys=1,2.cos(668π).sin(41,5π)     
41,5π=1,5π=270o
ys=1,2.cos(135o).sin(270o)
ys=1,2×122×1
ys=0,62 m

f. Ditanyakan: λ=....? 
Jawab:
Persamaan simpangan gelombang stasioner ujung bebas adalah: 
ys=2A.cos(k.x).sin(ω.t)

di mana, pada soal ini diketahui bahwa, 2A=1,2 m, k=6π, dan ω=4π
Untuk menentukan λ dapat digunakan dari nilai k, yaitu:
k=2πλ
6π=2πλ 
λ=2π6π 
λ=13 m

g. Ditanyakan: v=....? 
Jawab:
Berikut ini adalah rumus v, yaitu:
v=st=λT=λ.f=ωk

Untuk kasus soal ini, dapat digunakan rumus:
v=ωk
v=4π6π
v=23 m/s
  
h. Ditanyakan: xs5=... 
Perhatikan titik simpul (s) dan perut (p) beserta urutannya pada gelombang stasioner ujung bebas berikut ini!



Perlu diketahui, bentuk satu gelombang 1λ dari gelombang stasioner adalah:



dengan demikian, letak simpul ke-n, dari ujung tetap dapat dinyatakan dengan rumus:
xsn=(2.n1)4λ

Sehingga, untuk n=5, maka:
xs5=(2×51)4×13 m
xs5=94×13 m
xs5=34 m

i. Ditanyakan: xp3=....?

Jawab:
Dari gambar  soal h. dapat ditentukan rumus letak perut ke-n dari ujung tetap, yaitu:
xsn=(n1)2λ

Sehingga, untuk n=3, maka:
xs5=(31)2×13 m
xs5=1×13 m
xs5=13 m

J. Ditanyakan : Δxsp=.....? (jarak simpul dan perut yang berdekatan)

Jawab:
Dari gambar  soal h. dapat diketahui bahwa:
Δxsp=14λ
Δxsp=14×13 m
Δxsp=112 m





Post a Comment

Previous Post Next Post